Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Setiap Orang Harus Menjawab atas Tindakan Mereka Sendiri

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Host: Pada hari Minggu, 12 Desember, Yang Terkasih Maha Guru Ching Hai menyisihkan waktu dari retret meditasi-Nya yang sedang berlangsung untuk dunia, guna menelepon anggota tim Supreme Master Television dan dengan ramah membacakan sebuah cerita dari “Khazanah Cerita Rakyat Yahudi”, yang disusun oleh Nguyễn Ước, lalu diikuti dengan penjelasan yang mencerahkan. Sebelum membaca parabel yang menarik tersebut, Beliau juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para anggota tentang beberapa topik yang berkaitan.

(Baru-baru ini, paus mengatakan bahwa dosa perzinahan tidak begitu serius, karena seorang uskup agung Paris yang mengundurkan diri awal bulan ini karena hubungan dengan seorang wanita. Paus menerima pengunduran dirinya bukan karena dosa tersebut, tetapi karena rumor yang merusak. Namun, artikel tersebut terus mengatakan bahwa dosa itu melanggar perintah Allah, “Janganlah berzina karena ‘belaian kecil dari pijatan’ yang diberikan.” […] Jadi, paus mengatakan itu adalah dosa, “tetapi bukan dosa total”. Jadi, pertanyaannya adalah, Guru, apakah benar, apa yang dikatakan paus bahwa dosa perzinahan tidaklah begitu serius?)

Apakah uskup agungnya sudah menikah?(Tak jelas dalam artikel itu.) Biasanya dalam agama Katolik, para uskup atau imam tidak menikah. […]

Tapi, mengapa Anda terkejut lagi? Mengapa Anda menanyakan hal-hal tentang orang ini? (Ya.) Apa pun yang dia lakukan, apakah itu semuanya Kristen, sampai sekarang? (Tidak, Guru.) (Sepertinya tidak. Tidak.) Dia adalah penjelmaan iblis. Dia tidak peduli dengan penderitaan siapa pun, apalagi hubungan di luar nikah.

Anda tahu seperti para imam-pedo itu? (Ya.) Saya menyebut mereka kosakata itu karena mereka bukan imam dan mereka bukan pedofil normal. (Ya, Guru.) Jadi, saya sebut mereka imam-pedo. (Ya, Guru.) Ini bukan tentang pengampunan. Ini tentang derita, rasa sakit, penderitaan berat dari anak-anak kecil yang seharusnya diperhatikan oleh para perwakilan dari ajaran suci itu. (Ya, Guru.) Dan bekas luka ini, mereka menanggungnya seumur hidup. Mereka bahkan tidak bisa memiliki (keadaan) mental yang normal dalam pernikahan mereka atau bahkan tidak menikah. Mereka tidak tahan, mereka tidak bisa melupakannya.

“ Media Report from France 24 Oct. 5, 2021:

Narrator(f): Sekitar 3.000 pelaku, lebih dari seperempat juta korban. Selama beberapa dekade, Gereja Katolik di Prancis telah menyediakan lahan subur bagi pelecehan seks anak dengan menutup mata atau terkadang secara sadar menempatkan anak-anak berhubungan dengan para predator. Diperkirakan bahwa sekitar 216.000 orang telah menderita pelecehan di tangan para imam, biarawan, dan biarawati.

Narrator(f2): Itu adalah rahasia yang dia simpan selama hampir 40 tahun. Thérèse diperkosa oleh seorang biarawan saat dia menghabiskan liburannya di sebuah biara ketika dia masih remaja.

Interviewee(f): Dia akan mengatakan bahwa dia telah diberi ampun, bahwa dia telah diampuni, jadi, oleh karena itu, dia tidak melakukan kesalahan apa pun. Dia akan mencampur itu dengan doa dan mengatakan hal-hal yang, mengingat kembali, adalah pseudo-spiritual. Dia tidak baik, tetapi dia membuat saya berpikir bahwa itu salah saya, karena saya istimewa.

Narrator(f2): Thérèse telah dihantui oleh pelecehan. Dia baru beri tahu ibunya tentang hal itu ketika dia berusia 40 tahun.

Interviewee(f): Saat itulah saya kehilangan kontak dengan ibu saya. Dia tidak ingin melihat saya dan saya tidak melihatnya selama 10 tahun sampai dia meninggal. ”

“ Media Report from DW News Nov. 22, 2021: Banyak dari korban menderita selama beberapa dekade dalam kesenyapan. Saat berusia 11 tahun, orang tuanya mengirim dia ke kamp musim panas yang dikelola oleh Gereja Katolik. (Kemudian dia datang setiap malam dan memperkosa saya setiap malam. Kecuali dua hari terakhir. Setiap malam.) Dia tidak pernah bisa pulih dari trauma tersebut. Pengalaman itu membuat dia menderita kondisi kesehatan kronis.

Interviewee(f2): Sulit dipercaya. Tidak ada yang mengakui mereka. Tidak ada yang membantu mereka. Sistem melindungi para pelaku. Mereka hampir tak pernah dihukum. Biasanya, mereka hanya dipindahkan dan akan melanjutkan perbuatan mereka di tempat lain.

Narrator(m): Bernard hanya bisa memaksa dirinya untuk melaporkan imam itu tiga tahun lalu. Seorang uskup lalu menghubungi dia. (Panggilan telepon berlangsung tepat 37 detik. Uskup itu tidak tulus. Tidak ada permintaan maaf apa pun. Dia hanya mengatakan bahwa dia berdoa untuk saya. Benar-benar gila.) ”

Semua rasa sakit dan kesedihan ini, paus tidak peduli. (Ya, Guru.) Jadi, apa pun yang dia katakan, buang saja itu ke tempat sampah, itulah yang terbaik. (Oke, Guru.) Dan jangan membuat mata atau telinga Anda kotor, dan terinfeksi oleh dia dan antek-anteknya yang jahat. (Ya, Guru.) […]

Toh, karena Anda tanya saya, saya beri tahu Anda mengapa para Guru zaman dahulu menetapkan aturan-aturan ini, seperti jangan melakukan hubungan seks terlarang. (Ya, Guru.)

Oh, Anda bisa tahu sekarang, Anda lihat berapa banyak orang yang terkena AIDS dan semua penyakit seksual itu. (Ya, Guru.) Jadi, ini bukan hanya tentang kewajiban moral terhadap satu sama lain dalam hubungan berkomitmen. Ini tentang banyak hal lain. (Ya, Guru.) Karena Anda akan jatuh sakit, dan Anda mungkin mati karenanya. Mungkin juga menginfeksi istri dan anak-anak Anda, di sisi lain. (Ya, Guru.) Lalu terus membuat kesedihan hati dan kehancuran keluarga, dan mempengaruhi anak-anak dalam beberapa hal. (Ya, Guru.) Dan anak-anak tumbuh dewasa, mungkin tidak percaya pada hubungan sejati apa pun, mungkin tidak berkomitmen penuh, karena contoh yang mereka lihat dalam keluarga mereka. (Ya, Guru.) […]

Dan juga, […] anak-anak butuh kedua orang tua untuk berkembang dalam keadaan sehat, ketenangan mental, dan kebahagiaan. (Ya, Guru.) Jadi, keluarga yang hancur tidak pernah baik untuk kedua pasangan dan juga untuk anak-anak, dan juga mempengaruhi masyarakat dalam beberapa hal, karena itu adalah contoh yang buruk. (Ya, Guru.) Dan dalam kasus kelahiran di luar nikah, ini akan menimbulkan stigma pada anak itu ketika dia tumbuh dewasa dan mengerti. (Ya, Guru.) Orang mungkin mengejek dia, melecehkan dia, dengan kata-kata, atau dengan cara fisik yang berbeda. (Ya, Guru.)

Karena pernikahan, itu lebih merupakan komitmen. (Ya.) Orang yang benar-benar jatuh cinta, mereka ingin bersama selamanya, setidaknya di saat pernikahan. (Ya, Guru.) Komitmen mereka, kesiapan mental mereka pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sakit maupun sehat. Oleh karena itu, hubungan seperti itu lebih stabil, lebih kondusif untuk… Katakanlah, latihan spiritual. Jika keduanya setia satu sama lain dan saling mendukung dalam latihan spiritual, maka mereka tumbuh bersama lebih baik secara spiritual, lebih dari keluarga-keluarga yang berbeda pandangan dan tidak mendukung secara mental, fisik, emosional. (Ya, Guru.) Belum lagi tentang ketidakstabilan menjadi orang tua tunggal. […]

Jadi, banyak efeknya. Dan istri menderita dan istri simpanan juga menderita karena suaminya tidak punya cukup waktu untuk keduanya. (Ya.) Juga, bagi anak-anak dari kedua keluarga itu, itu adalah dilema. (Ya, Guru.) Jadi, para Guru zaman dahulu mengajarkan kita banyak hal, terutama Lima Sila, Lima atau Sepuluh Sila dalam agama Buddha, dan Sepuluh Perintah Allah dalam agama Kristen, misalnya. (Ya, Guru.) Ini karena banyak alasan bermanfaat. (Ya.) Jadi, kita akan lebih baik jika kita mematuhinya. (Ya, Guru.) […]

Tapi paus ini, dia bukan Katolik, dia juga bukan Kristen. Suatu kali, saya melihat dia tampak seperti iblis, (Wow!) menjelma. Dan saya sendiri kaget. Saya terkejut. (Wow.) Jadi, dia ingin menghancurkan gereja dan agama Kristen. Anda dapat lihat itu dengan sangat baik. (Ya, Guru.) Setiap kali terjadi apa-apa, dia hanya melanggar semua aturan, semua sila, yang telah diturunkan sejak dahulu kala, sejak zaman Musa dan Yesus. (Ya, Guru.)

Jadi, hubungan di luar nikah itu oke, dan memperkosa anak-anak juga oke. Anda melihat semua itu? Lalu membunuh bayi di dalam atau di luar kandungan juga tidak apa-apa. Anda paham itu? (Ya, Guru.) Apakah ada agama yang mirip itu sama sekali? (Tidak, Guru.) (Tidak sama sekali.)(Sama sekali tidak.) Tak ada satu pun dari agama yang pernah menganjurkan semua ini, kecuali dia. (Ya.) Jadi, tidak perlu percaya pada saya. Lihat apa yang dia lakukan, katakan, dan pikirkan, karena apa yang dia pikirkan keluar. (Ya, Guru.) Maka, Anda dapat mengetahui bahwa dia adalah penjelmaan iblis. Dia seorang anti-Kristus. (Ya.)

New York City United States Seot. 24, 2015: Kita perlu ingat bahwa kita adalah pengikut Yesus Kristus. Dan hidupnya, secara manusiawi, berakhir dengan kegagalan. Kegagalan salib. ”

“ Interview by EI Espectador Sept. 3, 2017: Ini adalah paus yang tidak sah. Tidak sah karena dia diangkat bukan oleh Roh Kudus, tetapi oleh “mafia kardinal”. “Mafia kardinal”? Ungkapan itu tidak saya gunakan. Itu digunakan tepatnya oleh ketua konspirasi, Kardinal Danneels, kardinal Eropa, ketua konspirasi, yang mengatakan bahwa “mafia kardinal mati karena tawa”. Dengan percaya diri dan tidak kenal malu, dia mengaku bahwa dengan manuver politik yang dilarang oleh gereja di bawah hukuman ekskomunikasi (pengucilan), para kardinal itu memilih Fransiskus. Jadi, asal Fransiskus adalah asal yang tidak sah. ”

- Prophecy by Archbishop George Browne, Ireland – 1551: “Tetapi, ada persaudaraan baru yang muncul belakangan, yang menyebut diri mereka Yesuit, yang akan menipu banyak orang, yang banyak mengikuti cara para Ahli Taurat dan Orang Farisi. Di antara orang Yahudi, mereka akan berusaha untuk menghapuskan kebenaran, dan akan datang sangat dekat untuk melakukannya. Ini akan menyebar ke seluruh dunia, akan diterima ke dalam penasihat para Pangeran, [...] menutup mata terhadap dosa-dosa mereka”

Prophecies about the Catholic Church

“Roma akan kehilangan iman dan akan menjadi takhta anti-Kristus.” - Pesan dari Bunda dari La Salette (Perawan Maria Yang Terberkati) (vegetarian), yang diterima pada tanggal 19 September 1846

“Para agen 666 sekarang dilepaskan di Roma dan telah masuk ke tempat tertinggi dalam hierarki itu. Itu akan menjadi uskup melawan uskup dan kardinal melawan kardinal, sampai semua yang tersisa akan keluar dari pembersihan.” - Pesan dari Tuhan Yesus Kristus (vegetarian), yang diterima pada tanggal 25 Juli 1977

“Rohaniwan di rumah-Ku, di mana domba-dombamu yang tersesat? Tidak bisakah kamu menegur pelaku kejahatan? Akankah kamu bergaul dengan Setan, membiarkan segala macam perilaku kotor dan kekejian di Rumah-Ku? Bersihkan Rumahmu sekarang, pastor, karena kamu sedang dihakimi. Bapa Yang Kekal melihat ke dalam hatimu; waktumu semakin singkat. Semua yang busuk akan jatuh…” - Pesan dari Tuhan Yesus Kristus (vegetarian), yang diterima pada tanggal 1 November 1975

Dia di sini untuk menghancurkan agama Kristen, lalu membuat orang kehilangan iman kepada Yesus, kepada Tuhan, dan para imam yang baik, berbudi luhur, bermoral tinggi. Seperti yang Anda lihat, banyak imam yang benar-benar selibat, benar-benar bermoral lurus. Dan bahkan vegan. (Ya, Guru.)

“ Interview by Million Dollar Vegan 2019: Saya pemakan daging seperti orang kebanyakan. Setelah stroke ketiga, saya diberikan 6 bulan untuk hidup. Esok harinya saya beralih ke vegan. Dua puluh enam hari kemudian, kelumpuhan sisi kiri saya hilang, penglihatan saya kembali, ucapan kurang jelas dan air liur berakhir. Kemudian, saya menjalankan misi untuk membantu orang beralih ke veganisme. Target audiens saya adalah 2,2 miliar orang Kristen yang mengikuti Vatikan. Agama yang terorganisir pasti tahu bahwa dengan daging hewan di tubuh Anda, Anda memblokir hubungan dengan Tuhan. Mereka tahu Roh Kudus tidak akan masuk ke dalam jiwa Anda ketika ada mayat di dalamnya. Dan karena itu, mereka tetap relevan. Saya telah melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, dan saya tidak pernah mendapatkan hubungan dengan Tuhan. Saya mempelajari kitab suci, saya melakukan semua hal yang benar sejauh seorang Kristen Katolik akan dipertimbangkan. Tetapi, Roh Kudus tidak pernah berkomunikasi dengan saya sampai saya beberapa tahun tanpa daging di tubuh saya. Saya beritahu orang-orang, Anda tidak perlu datang ke gereja. Jika gereja memberi tahu Anda, berhenti makan daging, dan semua orang mendapatkan koneksi mereka yang saya miliki dengan Tuhan – berhentilah makan daging, jalani kehidupan yang layak, dan Tuhan akan menemukan Anda. Pada usia 50 tahun, jika Anda menggunakan matematika, saya bertanggung jawab atas 5.000 kematian. Bagaimana saya bisa menghadapi Tuhan suatu hari nanti? Tak ada permintaan maaf yang bisa sampai di sana. Jadi, saya memutuskan untuk berikan segalanya ke gereja, hidup dengan hal-hal minimal, hanya makanan. Karena saya butuh 5.000 masa hidup untuk menebus 5.000 hewan yang mati untuk saya makan. Saya tidak bisa ciptakan kehidupan. Jadi, hal terbaik yang bisa saya lakukan adalah memberikan hidup saya untuk melayani Tuhan. ”

Jadi, saya berharap orang-orang tidak kehilangan iman kepada Tuhan dan Kristus karena inkarnasi iblis ini. (Ya, Guru.) Tuhan! Tapi, Anda juga harus menyalahkan manusia. Anda tidak bisa hanya menyalahkan iblis. (Ya, Guru.) Jika manusia berbudi dan lurus secara moral, dan baik, maka tidak ada iblis yang diizinkan melompat ke dunia kita dan menyebabkan masalah. (Ya, Guru.)

Jadi, fakta bahwa ada iblis yang duduk di atas apa yang disebut Kekristenan, Anda bisa mengatakan bahwa dunia kita benar-benar berada pada skenario terburuk dari moral dan kelangsungan hidup. (Ya, Guru.) Ya ampun. Jika Anda tidak memiliki moralitas, Anda tidak dapat bertahan hidup. Jadi, Anda bisa tahu itu adalah akhir. (Ya, Guru.) Hampir sampai.

Saya berharap seseorang akan melakukan sesuatu, atau mengusirnya dari “Hurrican” itu. Itu bukan Vatikan. Itu adalah Vatigang. (Ya, Guru.) Mereka mengeroyok semua orang. Orang yang baik, dan yang tertindas, dan para korban, dan yang lembut hati, dan yang lemah. (Ya, Guru.)

Ya, menoleransi semua ini – yang disebut toleransi dan pengampunan, tapi pernikahan gay tidak boleh! Anda mengerti itu? (Ya, Guru.) Apa yang telah mereka lakukan? Mereka hanya ingin menikah satu sama lain dan hidup bersama. (Ya, Guru.) Untuk berbagi kebahagiaan mereka dengan orang lain. (Ya.) Bahkan jika mereka memiliki dosa, mereka mengakuinya kepada dunia. Dan mereka hanya ingin diterima, dan mereka hidup bersama. Itu saja yang mereka lakukan. […] Mereka tidak mencemarkan ajaran Yesus seperti Fransiskus. Saya tidak menyebutnya paus lagi. Seperti Fransiskus dan para imam-pedo antek-anteknya. (Ya, Guru.)

Tapi, Anda tidak perlu heran. Ada berita yang mengatakan bahwa pendamping gay bahkan masuk ke kediamannya. (Ya.) Mereka menemukannya.

Dan juga di Instagram-nya, dia diduga menonton gadis-gadis cabul, dengan pakaian yang sangat sedikit, gadis-gadis malang ini. (Ya, Guru.) Dan bahkan […] memberi “Like” di situ. (Ya Tuhan.) Beberapa orang berpendapat bahwa mungkin itu bukan dia, mungkin orang lain yang mengelola akun Instagram-nya. (Ya, Guru.) Tapi, daun tidak jatuh terlalu jauh dari pohonnya. (Ya, Guru.) […]

Jadi, gadis itu bahkan senang, dia berkata, “Oh, paus menyukai saya. Itu artinya saya akan masuk Surga.” Ya Tuhan. Kasihan. Anda paham apa yang saya katakan? (Ya, Guru.) Betapa pengaruh bisa seburuk itu. (Ya.) Orang bisa begitu buta, dan mereka begitu putus asa untuk mendapatkan berkat dari Tuhan, sesuatu untuk dipegang, sehingga mereka percaya apa pun, yang disebut paus seperti itu. Lebih buruk dari dosa. Jadi, saya berharap saya tidak perlu mendengar namanya atau kelakar jahatnya lagi. (Ya, Guru.) […]

Jadi, jangan pernah tanya saya tentang iblis kepala Vatigang ini. Dia tidak layak untuk apa pun. Dia dari neraka. Itu sebabnya dia menerima semua jenis kegiatan berdosa dan mengabaikannya, seperti tidak ada apa-apanya. (Ya, Guru.) Tak punya cinta, tak ada belas kasih. Anda dapat lihat dengan sangat baik. (Ya, Guru.) Siapa pun yang memiliki sedikit cinta dan belas kasih akan merasa sangat sedih untuk anak-anak yang telah diperkosa, dilecehkan, dan dianiaya, dan mungkin disiksa dan dibunuh. Tapi dia, tidak. Anda lihat itu? (Ya, Guru.) Anda dapat melihat apa yang dia katakan dan lakukan dan ekspresinya, Anda dapat mengetahui bahwa dia ini cangkang kosong dan hanya iblis yang tinggal di dalamnya, mengontrol, mengatur, dan memanipulasinya. (Ya, Guru.) Tidak ada apa-apa dari orang itu. Semoga dia segera menyingkir − diusir, atau mengundurkan diri, atau melarikan diri karena malu. […]

Banyak paus juga merupakan penjelmaan iblis. (Wow.) Dalam sejarah Katolik. Mereka bukan dari Kristen sejati, itu adalah orang Romawi yang mengambil alih dan mengubahnya menjadi suatu sistem hanya untuk menguntungkan pemerintah, hanya untuk memerintah, dan hanya untuk membuatnya seperti agama.

Hanya politik pada awalnya. (Ya, Guru.) Mereka membunuh Yesus lalu mereka membuatnya menjadi agama Katolik, Katolik Roma, hanya untuk mengubah segalanya demi keuntungan diri mereka. Jadi, banyak ajaran reinkarnasi atau ajaran vegetarianisme telah dihapus dari Alkitab. (Oh, wow.) (Mengerti.) Hanya untuk menyesuaikan dengan pemerintah saat itu. Dan mereka melanjutkan seperti itu. Mereka minum anggur, mereka makan ikan besar, daging besar dan segalanya. […]

“ Dalam Injil Nasrani, Yesus menyatakan, “Oleh karena itu mereka yang ingin menjadi murid-Ku, jauhkan tanganmu dari pertumpahan darah dan jangan biarkan daging masuk ke mulutmu karena Tuhan adalah adil dan murah hati yang menetapkan bahwa manusia akan hidup dari buah-buahan dan biji-bijian di bumi saja.” ”

Ada pertanyaan lain? (Ya, Guru. Mengapa ada begitu banyak gunung berapi yang meletus di seluruh dunia saat ini?) Berapa banyak? (Pada tanggal 4 Desember, ada sekitar dua lusin letusan besar yang aktif di seluruh dunia. Jadi, itu jumlah yang cukup banyak.) Ya. (Baru-baru ini, pada tanggal 4 Desember di Indonesia, Gunung Semeru meletus di pulau Jawa,) Ya. (dan lebih dari 30 orang tewas dan sejumlah orang hilang.)

Ya. Bahkan akan lebih banyak lagi yang datang. (Wow.) Banyak yang mengancam akan memuntahkan kemarahan dan kekuatan penghancur mereka. Banyak lagi, bukan hanya itu. Anda tahu jawabannya. (Ya, Guru.) Kita memiliki banyak hal lain. Bahkan semuanya sudah terkendali, kembali lagi. Bahkan beberapa hal seperti flu burung, flu babi, apa saja. Anda tahu, ya kan? (Benar. Ya, Guru.) Dan mereka terus saja membunuh burung-burung ini, ayam atau bebek atau angsa ini, atau apa saja. Tapi, mereka membunuh diri mereka sendiri, manusia.

Ini adalah masa bahaya, bahaya bagi kelangsungan hidup, tetapi mereka tidak berbalik, mereka tidak mendengarkan kata-kata bijak dari para Guru zaman dahulu atau Guru saat ini. Jadi, ini hanya masa pemusnahan. (Benar. Ya, Guru.) Masa kelonggaran sudah berlalu. (Wow.) Bahkan ujung ekornya sudah lewat. (Wow.) Jadi, manusia tidak akan diampuni.

Kita bekerja lelah dengan Surga, mencoba menyelamatkan sebanyak yang kita bisa, tapi akhirnya, mereka semua harus jawab sendiri atas tindakan dan gaya hidup mereka. (Ya, Guru.) […]

Semua pemimpin agama yang baik, jika mereka tidak memimpin umat ke dalam kebenaran sejati, maka mereka juga harus masuk neraka bersama para pengikut mereka. (Ya, Guru.) Karena karma kolektif, dan karena tanggung jawab yang gagal. Setiap orang yang lahir ke dunia ini telah diberi tanggung jawab dan kewajiban. Jika Anda tak memenuhi kewajiban Anda, maka Anda juga berdosa, dan Anda juga berhutang sesuatu, dan Anda harus membayarnya, lalu mendaur ulang lagi dan lagi. Tergantung seberapa besar dosanya atau tanggung jawabnya. Jadi, para pemimpin agama, mereka pikir mereka baik-baik saja, ada orang baik yang memuja mereka, dan tidak ada yang terjadi pada mereka. Mereka tidak tahu. Mereka tidak tahu jiwa mereka sudah dibelenggu dan dibakar di neraka. Beberapa orang, mereka tiba-tiba terbakar, hanya karena waktu mereka sudah habis. Dan kemudian api neraka bahkan mewujud di Bumi. (Wow. Benar.) Karena para iblis datang dan menangkap mereka. Paham itu? (Paham.)

Begitu banyak hal di dunia ini yang sangat menakutkan. Benar-benar menakutkan untuk hidup di antara manusia, Anda tidak pernah tahu apa yang akan mereka lakukan terhadap Anda. Ada sebagian manusia yang baik, tentu saja, yang 10% tersebut. (Ya, Guru.) Yang lain, sebagian dari mereka tidak terlalu buruk, tetapi banyak, sejumlah besar manusia sangat menakutkan. (Ya, Guru.) Karena mereka tidak baik dalam susunan spiritual dan pemahaman mental mereka. Mereka tidak jelas tentang apa pun. Mereka mudah dipengaruhi oleh iblis dan melakukan hal-hal buruk, hal yang berbahaya bagi manusia, dan/atau diri mereka sendiri juga. (Benar, Guru.)

Tentu saja, gunung berapi hanyalah salah satu tandanya. Itu semua sudah diprediksi. Di masa-masa sulit, akhir zaman, banyak bencana akan datang, menghabiskan manusia. (Ya, Guru.) Bukan hanya pandemi.

Saya telah sampaikan beberapa bulan yang lalu, bukan? (Ya, Guru.) Apakah itu tahun lalu, Februari? Ketika saya mengatakan ada banyak bom waktu, bukan hanya satu, dan bahkan tidak perlu menunggu perubahan iklim menghancurkan dunia kita. Banyak bom waktu, pada saat bersamaan. Anda paham? Kita memiliki banyak hal pada saat yang bersamaan. (Ya, Guru.) Gunung berapi. Badai. Banjir. Maksud saya, belum pernah terjadi. Bukan hanya biasa. (Ya, Guru.)

Dan manusia adalah pandemi itu sendiri. Mereka selamanya membunuh, entah ras mereka sendiri atau insan-hewan. (Ya, Guru.) Selamanya. Selamanya menghancurkan kehidupan, pepohonan, hutan, lautan, tanah, dan udara. (Ya, Guru.) Manusia adalah pandemi terburuk dari semuanya. […]

Dan bahkan banyak peringatan tidak diindahkan. Awalnya, Surga hanya menempatkan sedikit pandemi dan kemudian membiarkan Anda disembuhkan, dan beristirahat, dan selesai. Tapi, mereka tidak berhenti, tidak menganggapnya sebagai tanda peringatan, melanjutkan. Jadi, itu menjadi semakin buruk. Anda mengerti itu? (Ya, Guru.) […]

Dan sungguh suatu kejutan bahwa saya masih hidup. […] Jadi, itu setidaknya sesuatu. Sesuatu yang bagus. Tapi, saya merasa tidak pernah puas. […] Dalam misi saya, saya tidak pernah merasa telah melakukan cukup atau telah melakukan yang terbaik. Meski Anda bisa bilang saya sudah melakukannya, tetapi tidak memberi saya perasaan puas bahwa hanya itu yang saya inginkan. (Ya, Guru.) Bahwa semua yang saya inginkan tercapai. Tidak seperti itu.

Saya merasa sangat menderita ketika melihat seekor hewan dikuliti hidup-hidup di TV, (Ya.) atau dipotong tanpa ampun tanpa simpati dari siapa pun di rumah jagal itu atau orang yang berburu. (Ya, Guru.) terasa begitu tercabik-cabik. […]

Jadi, saya berkata kepada Tuhan, “Tolong, jika saya tidak dapat melakukan apa-apa, kenapa Engkau tidak hancurkan saya saja? Karena saya sudah tidak tahan lagi. Tidak sanggup lagi menanggung penderitaan dunia ini.” […]

Merasa seperti hancur, dan oh, begitu banyak rasa sakit, begitu banyak penderitaan. Itu sebabnya saya tidak pernah merasa puas. (Ya, Guru.) Karena di setiap sudut dunia kita, ada penderitaan yang menimpa seseorang, entah manusia atau insan-hewan, atau bahkan makhluk pohon, pohon dan semak-semak, dan sebagainya. Mereka tidak berdaya. Mereka diserahkan kepada belas kasihan siapa pun. (Ya, Guru.) Ini mengerikan. Tidak adil. (Tidak adil, Guru.) […]

Host: Guru Yang Paling Penyayang, kehidupan Anda yang berharga dan tak mementingkan diri sendiri, yang didedikasikan untuk kesejahteraan semua makhluk, adalah standar kasih yang kita semua harus perjuangkan. Mari kita berdoa dan percaya pada setiap momen yang tersisa sebagai kesempatan baru bagi kita untuk berbalik arah, saat kita menerapkan gaya hidup vegan dan dengan demikian membuat perbedaan bagi diri kita sendiri, orang yang kita cintai, dan masa depan kolektif dunia kita. Dengan merangkul semua kebajikan yang diberikan Tuhan, semoga kita memampukan diri kita untuk menjalani kehidupan yang suci. Semoga Guru Yang Peduli sehat walafiat dan tenteram hati, selagi dalam Perlindungan yang suportif dari semua Dewa-Dewi Yang Baik Hati.

Untuk mendengarkan kisah Yahudi menarik yang dibacakan oleh Maha Guru Ching Hai, dan untuk mengetahui apa yang membuat iblis tunduk, dan lebih banyak lagi, silakan saksikan acara Antara Guru dan Murid pada hari Selasa, 4 Januari 2022, untuk tayangan lengkap konferensi ini.

Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
2024-12-26
436 Tampilan
10:56

Pesan Natal Penuh Kasih dari Guru

2024-12-26   4452 Tampilan
2024-12-26
4452 Tampilan
2024-12-25
2198 Tampilan
2024-12-25
1250 Tampilan
2024-12-25
1066 Tampilan
2024-12-25
594 Tampilan
2024-12-25
135 Tampilan
2024-12-24
388 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android